Header Ads

Sejarah Bus Berlian Jaya


    PO Bus Berlian Jaya, yang beroperasi sejak tahun 2016, menjadi pelopor dalam penggunaan sleeper bus pertama di Indonesia. Konsisten dengan namanya, perusahaan ini membanggakan diri dengan menawarkan pengalaman perjalanan yang unik, dimana kabinnya tidak dilengkapi kursi, melainkan berisikan kasur layaknya hotel. Fasilitas yang disediakan oleh bus ini tidak kalah dengan hotel-hotel mewah, mencakup kasur, bantal, selimut, TV, wifi, makan malam, dan sandal.

    Harga tiket bus ini mencengangkan, berkisar antara Rp210 ribu hingga Rp250 ribu, mengingat kemewahan fasilitas yang ditawarkan. Awalnya dimiliki oleh H. Samad, PO Bus Berlian Jaya kemudian diambil alih oleh PT. Dia Trans Berlian Jaya pada Oktober 2020 dengan pemilik baru, yaitu bapak Edy Birton, SH., MH. Setelah perubahan kepemilikan, bus ini diberi nama PO Putra Berlian Jaya (PEBEJE) dan memiliki total 8 bus, termasuk bus dari Kudus, Jakarta, bus pariwisata, dan bus cadangan dengan kapasitas bangku 28 seat.

    Dengan pengalaman tinggi di rute Jawa Tengah – Jakarta, bus Berlian Jaya menjadi pilihan populer untuk perjalanan pariwisata ke ibu kota Indonesia. Meskipun masih tergolong baru, pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan tidak kalah dengan operator transportasi yang lebih mapan. Dari luar, bus ini terlihat nyaman, dan begitu memasuki bagian interior, penumpang disuguhkan dengan kursi yang nyaman dan AC yang sejuk. Untuk menjamin kenyamanan penumpang, PO Bus Berlian Jaya juga menyediakan lubang stop kontak, sehingga tidak perlu khawatir baterai hp habis di tengah jalan. Selama perjalanan, penumpang bahkan diberikan kesempatan untuk menikmati makan malam gratis sebagai bagian dari pelayanan eksklusif mereka.


Sejarah PO Bus Selanjutnya:


Tidak ada komentar

Sejarah Bus Laju Prima

     Sejarah PO Laju Prima dimulai pada era 1990-an ketika Hiba Group, yang awalnya fokus pada perjalanan wisata, memutuskan untuk memasuki ...

Diberdayakan oleh Blogger.