Sejarah Bus Primajasa
Pemilik PO bus Primajasa, yang memiliki sekitar 700 armada bus dan sekitar 500 unit taksi, akan dibahas secara rinci. Selain dikenal dengan armada busnya, Primajasa juga mengoperasikan sekitar 500 unit taksi. Meski awalnya hanya fokus pada layanan perjalanan pariwisata dengan 25 armada dan trayek Bogor - Tangerang, pada tahun 2001, pemilik Primajasa, Amir Mahpud, memutuskan untuk memperluas bisnisnya dengan menawarkan perjalanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Kesuksesan Primajasa tidak terlepas dari usaha keras pemiliknya, Amir Mahpud, yang mendirikan perusahaan ini pada tahun 1991. Perkembangan perusahaan ini dapat diatributkan pada strategi unik yang diterapkan, di mana Primajasa mengubah konsep tradisional bus yang menghubungkan terminal antar terminal menjadi perjalanan dari tempat keramaian ke tempat keramaian di kota lain. Trayek unik seperti dari shelter Kota Harapan Indah Bekasi ke Bandung, Jababeka ke Bandung, dan Bandara Soekarno Hatta ke Bandung (awalnya ke Pasar Modern Batununggal) menjadi bukti keberhasilan strategi ini. Primajasa juga memfokuskan layanannya pada jarak dekat dan menengah untuk menghindari risiko tergesernya oleh moda transportasi lain, seperti pesawat dan kereta api, seiring berjalannya waktu.
Amir Mahpud, pemilik Primajasa, memiliki hubungan keluarga dengan Mayasari Bakti Grup, di mana ia adalah saudara dari Ade Ruhyana Mahpud. Ade Ruhyana Mahpud adalah anak dari pendiri Mayasari Grup, yang merupakan keluarga bisnis dengan sejumlah anak perusahaan. Selain berbisnis, keluarga ini juga terlibat dalam dunia politik, seperti Amir Mahpud yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Post a Comment