Header Ads

Sejarah Bus Sumber Alam

 


    Berdirinya bus Sumber Alam berawal dari "Tresno" yang dirintis oleh Thung Tjie Hing pada tahun 1969. Kemudian Thung Tjie Hing mewariskan usaha tersebut kepada anaknya dengan nama diubah yaitu "Hidup Baru". Pada tahun 1975, Judi Setijawan Hambali, cucudari Thung  Hjie Hing mendirikan "Sumber Alam" sebagai bisnis keluarga dengan hanya berbekal menggunakan 6 bus. Namun kemudian pada tahun 1984, adik dan kakak bapak Judi Setijawan Hambali tidak ingin lagi terlibat dalam pengembangan usaha "Sumber Alam". Pada tahun 2017, Judi  Setijiwan Hambali meninggal dunia dan mewariskan usaha transportasi ini kepada anaknya, Anthony Steven Hambali. Dalam perkembangannya hingga saat ini, "Sumber Alam" tidak hanya melayani jasa transportasi, namun juga usaha lainnya seperti Rumah Makan serta SPBU.

    PO Sumber Alam ini menyediakan angkutan transportasi umum bus antar kota antar provinsi (AKAP) jarak jauh dengan jadwal pagi dan malam yang melayani rute Merak/Jakarta-Yogyakarta melalui Jalur Tengah bersambung Jalur Selatan Pulau Jawa.




    Selain itu, PO Sumber Alam berkembang sampai sekarang. Bahkan di akhir tahun 2020, ketika pandemi Covid-19, PO Sumber Alam berkolaborasi dengan Hino Universitas Diponegoro dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk membuat Bio Smart dan Safe Bus. 

    Bio Smart dan Safe Bus ini dibuat untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 di kabin bus. Berbagai inovasi disematkan pada bus ini, mulai dari susunan kursi 1-1-1,perubahan posisi inlet AC  jadi seperti di pesawat, dan penggunaan meterial kabin yang dilapisi Nano Silver. 


Sejarah PO Bus Selanjutnya:

Tidak ada komentar

Sejarah Bus Laju Prima

     Sejarah PO Laju Prima dimulai pada era 1990-an ketika Hiba Group, yang awalnya fokus pada perjalanan wisata, memutuskan untuk memasuki ...

Diberdayakan oleh Blogger.