Sejarah Bus Kupu-Kupu Ayu
PO asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang memiliki nama unik, yaitu Kupu-Kupu Ayu. Berdasarkan livery, Kupu-Kupu Ayu memiliki desain hampir sama dengan PO Subur Jaya. Itu terlihat pada grafis yang membentuk seperti ombak dengan perpaduan warna hitam dan putih. Kupu-Kupu Ayu juga tidak memiliki warna identik pada busnya, karena memiliki cat yang berbeda pada masing-masing bus. Ini membuat Kupu-Kupu Ayu terlihat sangan menarik ketika sedang konvoi.
PO Kupu-Kupu Ayu didirikan oleh seorang Dokter Gigi, yaitu Bapak Roy Dani pada 2017, dengan awalnya memiliki 3 unit bus. Perusahaan ini juga hanya melayani perjalanan pariwisata karena belum mengantongi izin trayek.
Namun, berkat keuletan Bapak Roy Dani sebagai pemilik perusahaan, kini Kupu-Kupu Ayu semakin berkembang dan memiliki sekitar 30 armada bus. Kini, PO tersebut juga sudah memiliki izin trayek, salah satunya adalah rute Wonosobo-Bekasi PP.
Berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumber, Bapak Roy Dani juga memiliki usaha penyedia truk untuk angkutan logistik. Salah satunya adalah melayani perusahaan pertamina untuk mengangkut minyak dan lainnya.
.jpg)
PO bus yang memiliki kode pelat nomor R itu selalu mempercayakan armadanya kepada karoseri asal Malang, Adiputro. Bodi yang digunakan sebagian besar adalah Jetbus 3+ dengan kaca depan double glass. Untuk mendekatkan diri kepada pelanggan, PO Kupu-Kupu Ayu membuka garasi keduanya di Narogong, Bekasi, Jawa Barat. Itu mendapatkan respon positif dari masyarakat dan membuatnya semakin dikenal luas.
Hal tersebut yang membuat Bapak Roy Dani berani untuk membuka trayek antarkota antarprovinsi (AKAP). Tarif yang ditawarkan juga sangat terjangkau dengan fasilitas bantal, selimut, toilet, dispenser untuk membuat kopi, dan service makan. Salah Satu yang menjadi ciri khas bus ini selain catnya yang berbeda, terdapat kalimat "Pesona Wong Ngapak" dengan gambar Tugu Pembangunan yang menjadi ciri khas Kota Banyumas serta siluet pegunungan di Banyumas.
Post a Comment