Sejarah Bus Teguh Muda
PO Teguh Muda terhitung sudah sejak 1980-an bus ini meroda di jalur ngapak yang terkenal juga dengan jalur balap karena jarak antarbus sangat rapat. PO Teguh Muda merupakan jasa transportasi asal kota Purwokerto yang berkantor pusat di JL. S. Parman, No. 98, Karangbawang, Purwokerto. Perusahaan ini pemiliknya pria bernama kris yang dulunya punya PO Aman di cilacap sebelum tertumpuk dan dibeli perusahaan lain. Selain melayani trayek Purwokerto-Wonosobo, PO Teguh juga menyediakan trayek Purwokerto-Banjar Patroman-Tasikmalaya. Dalam melayani penumpangnya, perusahaan ini menggunakan armada bus patas ekonomi berukuran 3/4 dengan sasis Mitsubisi Colt Diesel FE 349.
Bisnis PO Teguh belakangan berkembang pesat sehingga ia mampu menyediakan layanan baru yakni bus pariwisata. untuk layanan bus pariwisata ini pemiliknya membuat perusahaan sendiri bernama PO Teguh Muda Abadi atau orang lebih mengenal dengan PO Teguh Muda.
Anak usaha ini memiliki beberapa armada bus ukuran besar, sedang, hingga minibus. Unit besar berkapasitas 38-62 penumpang menggunakan mesin Mercedes-Benz, Hina, dan Scania. Sedangkan unit bus sedang berkapasitas 20-33 orang untuk mesin Mitsubishi dan Isuzu NQR Keduanya menggunakan bodi bus buatan karoseri Adiputro. Untuk armada minibus, kapasitas penumpang untuk 12-17 orang.
Fasilitas-fasilitas yang ada di armada bus besar antara lain full air conditioning (AC), TV LCD/Video untuk musik dan karokean, bagasi kabin dan bagasi bawah yang luas, charger port, reclining seat, bantal & selimut tiap kursi (syarat & ketentuan berlaku), toilet (opsional), smoking area (opsional), dan asuransi Jasa Raharja. Dibandingkan perusahaan otobus lainnya, perusahaan ini memang tidak memiliki banyak armada. Namun, dalam pernyataan Kepala Operasional PO Teguh, Gunardi, pada 2021 perusahaan ini hanya memiliki 20 armada bus besar. Bus-bus tersebut akan mengalami peremajaan tiap 3-5 tahun tergantung kebutuhan.
Sedangkan untuk bus berukuran 3/4 yang memberi pelayanan reguler berjumlah 25 armada. Tiap 2-3 bulan sekali akan ada rebody atau perbaikan sesuai kebutuhan. Armadanya rata-rata menggunakan mesin keluaran tahun 2000-an ke atas. Dalam melakukan perawatan armada, PO Teguh memiliki bengkel dan pekerjanya sendiri, mulai montir mesin, tukang jok, hingga tukang cat. Dengan eksistem bengkel tersebut, perusahaan ini kerap membeli armada bekas, memperbaiki, hingga menjual ke PO lain. Pada 2020, mereka berhasil membangun 10 unit bus yang laku dijual.
Post a Comment