Header Ads

Sejarah Bus Haryanto

 


    PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 oleh H. Haryanto yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah setelah berhenti bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI Angkatan Darat di Tanggerang. Sebelumnya, beliau Bapak H. Haryanto adalah seorang tentara yang memiliki berbagai pekerjaan sampingan, salah satunya menjadi agen tiket bus. Seiringnya berjalan waktu beliau mendapatkan pinjaman dari bank untuk membeli enam buah bus  yang akan dijadikan transportasi trayek perkotaan dengan tujuan yaitu Cikarang-Cimone.  Namun setelah waktu berlalu, rute tersebut dianggap kurang menguntungkan karena sepinya penumpang. Akhirnya beliau mengubah armadanya tersebut menjadi kelas eksekutif dan mengalihkan rute trayeknya ke trayek antar kota dengan tujuan Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, dan Jakarta-Jepara.

       Mulai saat itulah perusahaan busnya mulai berkembang. Pada tahun 2009, PO Haryanto melakukan ekspansi bisnisnya, pertama yakni Jakarta-Solo-Ponorogo, serta kota-kota lain di sekitar Solo Raya seperti Klaten dan Gemolong. Lalu di tahun yang sama, PO Haryanto telah melayani lebih dari 20 kota di Pulau Jawa dengan beberapa Divisi seperti Divisi Muria Raya, Divisi Solo, Divisi Madura, Divisi Wonogiri, Divisi Purwodadi dan Cepu, Divisi Bojonegoro, Divisi Malang, Divisi Patas, Divisi Pantura,  dan Divisi Pariwisata. 

    Fasilitas yang di gunakan pada PO Haryanto sendiri yaitu seperti kelas Eksekutif, VIP, dan Patas. Dengan fasilitas total seat 30 untuk kelas Eksekutif, seat 34 untuk VIP, dan seat 48 untuk Patas, dengan konfigurasi 2-2, legrest (untuk kelas Eksekutif), footrest, servis makan1x, snack makanan ringan (untuk kelas Eksekutif), dan toilet (untuk kelas Ekselutif dan VIP). Namun kelas VIP hanya tersedia di treyek Purwodadi saja.


       

    PO Haryanto sendiri sudah memiliki rumah makan yang bernama "Menara Kudus" yang terletak di Gringsing dan Gebang Cirebon. Dan PO Haryanto mempunyai 1 buah SPBU yang terletak di Jalan Raya Pantura Jenasari Kendal. Kemudian juga PO Haryanto memiliki 3 garasi yang terletak seperti di Jalan Lingkar Ngembal, Kudus, Jawa Tengah yakni Garasi Pusatnya, lalu Garasi kedua yang dijadikan untuk unit Pariwisata terletak di Jalan Kyai Maja Warungmangga, dan garasi yang ketiga terletak di Jalan Raya Banyudono, Boyolali untuk Divisi Solo. 

    PO Haryanto juga memfasilitasi penumpang yang akan berpergian ke Sumatera dan sebaliknya dengan jasanya. Bekerjasama dengan operator bus lainnya seperti PO NPM, PO tersebut salah satu perusahaan otobus terbesar dan tertua dari Sumatera Barat. Dan PO Haryanto sendiri bekerja sama dengan PO Sumber Alam yang berasal dari Purworejo. PO Haryanto membuka layanan tiket terusan dimana nantinya penumpang dari Solo/Muria Raya/Wonogiri/Madura ingin menuju Sumatera akan ditransit ke bus NPM dengan rute Lampung, Palembang, Jambi, dan Padang.


Tidak ada komentar

Sejarah Bus Laju Prima

     Sejarah PO Laju Prima dimulai pada era 1990-an ketika Hiba Group, yang awalnya fokus pada perjalanan wisata, memutuskan untuk memasuki ...

Diberdayakan oleh Blogger.